zakat sarana menyuburkan sifat mulia

Zakat, Sarana Menyuburkan Sifat-Sifat Mulia dalam Diri Umat

06/08/2025 | HUMAS BAZNAS

Batang Hari – Zakat tidak hanya berfungsi sebagai instrumen pemerataan ekonomi, tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang mendalam. Melalui zakat, seorang Muslim diajak untuk menyuburkan sifat-sifat mulia dalam kehidupannya sehari-hari.

Ketua BAZNAS Kabupaten Batang Hari menegaskan bahwa zakat adalah salah satu ibadah yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan karakter. “Zakat mengajarkan kita untuk ikhlas, peduli, dan bertanggung jawab terhadap sesama. Ini adalah bentuk ibadah yang bukan hanya berdampak pada penerima, tapi juga memberi manfaat luar biasa bagi jiwa pemberinya,” ujarnya dalam sebuah kegiatan penyuluhan zakat yang digelar di Muara Bulian, Rabu (6/8).

Sifat-sifat mulia seperti keikhlasan, empati, syukur, hingga ketawadhuan dapat tumbuh subur dalam hati seseorang yang rutin menunaikan zakat. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam QS At-Taubah ayat 103, yang menyatakan bahwa zakat dapat menyucikan jiwa dan membersihkan harta.

Zakat juga melatih umat untuk tidak terjebak dalam sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan. Dengan menyisihkan sebagian harta untuk orang yang membutuhkan, umat Islam belajar bahwa kekayaan sejati bukan hanya soal materi, tetapi bagaimana kebermanfaatan harta itu bagi orang lain.

Melalui program-program zakat yang dijalankan oleh BAZNAS, seperti bantuan pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kemanusiaan, masyarakat diajak untuk semakin memahami bahwa zakat adalah bentuk nyata dari kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama.

“Zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi jalan menuju perbaikan diri dan masyarakat. Mari kita jadikan zakat sebagai bagian dari gaya hidup Muslim yang berakhlak mulia,” tutupnya.

KABUPATEN BATANG HARI

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12